Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa perangkat keras komputer
khususnya CPU akan mudah rusak jika pemasok listrik tidak stabil, atau
listrik tiba-tiba mati ketika komputer berjalan, jauh dari itu banyak
sekali perusahaan telkomunikasi, jasa internet, jasa informasi dll yang
menggunakan jasa UPS secara besar, karena tanpa adanya UPS maka akan
terjadi kegagalan daya yang menyebabkan kerugian besar untuk pihak
perusahaan.
Jenis-jenis UPS
Ada 4 jenis UPS berdasarkan cara kerja dan bentuk gelombangnya.
1. Line-interactive UPS
2. Online UPS
3. Offline UPS
4. Modified UPS
a. Line-interactive UPS
UPS jenis ini berfungsi mengatur tegangan dari suplai daya ke peralatan, dan dilengkapi dengan AVR (automatic voltage regulator).
b. Online UPS
UPS
yang paling mahal daripada UPS lainnya, karena UPS Online 1 rectifier
dan 1 inverter yang terpisah, cara kerjanya pada waktu UPS Online
mendapat supply dari sumber listrik utama, output UPS segera dari sumber
listrik utama. Pada disaat sumber listrik utama mati atau di luar range
yg sudah ditentukan UPS bekerja dari inverter (Pengubah listrik DC dari
Battere jadi Listrik AC 220). Perpindahan dari supply listrik ke supply
batere tersebut terdapat disaat pindah (transfer time) +/- 2ms - 4ms yg
bisa mengakibatkan pc restart, factor ini jarang berjalan namun tetap
ada resiko komputer restart.
c. Offline UPS
UPS
type ini yakni UPS paling murah di antara type UPS yg lain. Sebab
rectifier & inverter berada dalam satu unit. Dalam kondisi gangguan,
switch dapat berpindah maka suplai daya dari suplai utama terblok.
Akibatnya dapat mengalir arus DC dari baterai menuju inverter. untuk lebih lengkap silahkan baca pengertian dan fungsi UPS
Kelemahan yang dimiliki oleh UPS Offline sehingga tegangan output dari Ups ini naik turun . Utk memperbaiki kelemahan ini di buatlah Ups Line Interkative, ialah stabilizer (AVR- Voltage Regulator) UPS bekerja dari sumber listrik .
tegangan input naik turun UPS jenis ini hanya digunakan oleh para engenering komputer dan jarang digunakan untuk kalangan umum.
Komponen UPS
a. Baterai : Fungsinya untuk menjadi sumber tenaga cadangan yang manpu bertahan kurang lebih 30 Menit.b. Rectifier : Berfungsi untuk merubag arus AC ke arus DC, ini sangat berguna ketika melakukan pengisian baterai.
c. Inverter : Kebalikan dari Rectifier, yakni merubah arus DC ke arus AC yang berguna ketika UPS memasok tegangan kepada komputer.
0 komentar:
Posting Komentar