Rabu, 15 Juni 2016

Cara Membuat File .GHO Backup Dan Restore Sistem Windows

Proses instalasi sistem operasi windows  seringkali membuat anda kesal menunggu lama.  Setelah selesai menginstall system windows anda harus menginstall driver dan aplikasi yang lainnya pada komputer anda. Benar-benar memakan waktu yang lumayan lama.
Kerusakan Windows banyak disebabkan, kesalahan system registry, System yang terkena infeksi virus, data atau file sistem yang corupt dan terhapus, yang memaksa kita harus menginstall system windows kita.
Sebenarnya ada cara yang mudah dan cepat untuk mengembalikan system kita ke keadaan semula berikut dengan instalasi aplikasi driver dan aplikasi lainnya yang kita gunakan. Yaitu dengan cara mengcoloning system kita dengan software Cloning. Banya software yang digunakan untuk mengcloning system, tapi kali ini saya akan memberitahukan cara mengcloning system dengan menggunakan software Norton Ghost, yang dapat Anda temukan dalam CD Hiren’s Boot CD 11. Bagi yang belum punya Hiren’s Boot CD Versi terbaru, silakan ddownload Hiren’s BootCD 11 All In One
Norton Ghost menyediakan fungsi backup dan restore dengan mudah. Dengan bantuan Hiren’s Boot CD, Anda bisa melakukan proses backup dan restore instalasi Sistem Operasi Anda dengan mudah, praktis dan cepat.
Persiapan :
  • Komputer atau Notebook target yang dilengkapi drive CD/DVD untuk menjalankan Hiren’s Boot CD. Saya sarankan minimal terdapat 2 partisi, sistem C:/ atau drive yang berisi instalasi Windows dan partisi lain untuk menyimpan image
  • CD Hiren’s Boot CD 11 berisi Norton Ghost 11.5 atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  • Flashdisk/keping DVD untuk menyimpan backup file image (Optional)
Prinsip kerja
Pada dasarnya, ada dua langkah yang Anda lakukan
Membuat backup Data Partisi PC yang berisi Sistem Operasi Windows ke dalam File Image . File ini berisi rekaman komplit file sistem operasi Anda berikut program yang telah ter-install didalamnya. File ini harus disimpan di partisi selain partisi Windows itu sendiri. Misalnya Anda punya C:/ yang bersi instalasi Windows, Anda harus menyimpan file image di partisi lain selain di partisi  C:/ seperti di partisi D, E atau di External hardisk.
Perlu saya tekankan bahwa, langkah ini mutlak diperlukan jika Anda ingin bisa melakukan langkah restorasi/pemulihan sistem dengan cepat. Dengan kata lain, tanpa adanya file Image Anda tidak bisa melakukan restorasi Windows.
Restorasi Windows. Jika terjadi sesuatu, anda bisa memanggil file backup yang telah Anda buat sebelumnya untuk memulihkan instalasi Windows persis seperti saat file image yang dibuat.
Langkah  Membuat File Image.
  • Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s Boot CD sesuai dengan preferensi Anda.
  • Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan DEL/F2/F8/F12 sesuai dengan BIOS PC Anda.
  • Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting. Pastikan media yang Anda gunakan menempati urutan pertama booting. Misalnya: Anda memilih menggunakan CD Hiren’s, pastikan CDROM berada pada posisi booting pertama.
  • Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  • Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK] 
  • Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Local (1) seperti pada contoh, [OK].
  • Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Primary Drive seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih drive yang tepat.
  • Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan digunakan untuk menyimpan file backup image. Beri nama pada file, misalnya Backup_1 kemudian klik [SAVE]. Perhatikan bahwa harddisk ditulis dalam urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah:
  • D: = Drive D:
  • 1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua
  • [DATA] = label DATA
  • FAT =  File System FAT32
  • Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu berdasarkan keterangan berikut:
  •  Pilih No = jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file windows sebenarnya
  • Pilihan FAST = kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file sebenarnya
  • Pilihan HIGH = kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya akan sedikit lebih lambat.
  • Dianjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk. Karena Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP atau WinRAR.                                
  • Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih [YES]                                        
  • Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image Creation Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk keluar dari Program.
Sampai di sini Anda sudah punya satu file image dari sistem operasi Anda yang sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali untuk melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga.
Merestore Windows dari Backup File Image
  • Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  • Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  • Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK].
  • Pilih Menu > Local > Partition > From Image untuk me-restore partisi dari file image yang tadi telah kita buat. 
  • Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada drive penyimpanan Anda. Pilih, dan akhiri dengan Open. 
  • Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian klik [OK]
  • Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi Windows, [OK]
  • Pilih Partisi Harddisk tujuan/Destination Restorasi. Pilih Primary [OK]
  • Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes]
  • Tunggu hingga selesai 100%
  • Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer
Share:

Senin, 13 Juni 2016

11 Masalah Yang Sering Terjadi Pada Komputer Anda

Masalah 1: Komputer Terasa Lambat

Inilah masalah yang paling sering dialami oleh pengguna komputer. Tiba-tiba loading komputer lambat, membuka software lambat, dsb. Jika kamu mengalami hal ini, maka teliti apakah space hardisk terlalu penuh. Bersihkan hardisk dari file-file yang sudah tidak dibutuhkan lagi agar komputer bisa “bernafas” lega.

Gunakan juga fitur Disk Cleanup yang sudah ada di Windows untuk menghapus file-file sampah yang tidak berguna.
Selain itu coba cek startup program di Run -> msconfig -> startup, dan disable software yang tidak diperlukan dari daftar startup program. Terlalu banyak program yang di load saat startup inilah yang seringkali menyebabkan komputer terasa lembat.

Masalah 2: Download Terasa Lambat

Jika kamu merasa proses download atau membuka website terasa lambat, maka cek apakah ada program background yang sedang berjalan dan menggunakan koneksi internet. Windows Update, Antivirus Update, sinkronisasi email client, dsb terkadang membuat proses download menjadi lambat. Tunggu proses tersebut selesai dan kecepatan internet akan kembali normal.
Uji kecepatan internet dengan SpeedTest.net. Jika kecepatan internet tidak sesuai dengan paket yang kamu gunakan, dan internet terasa lambat, coba restart modem atau rooter. Matikan sejenak dan lepas dari power jika perlu. Setelah beberapa menit nyalakan kembali dan lihat apakah koneksi internet sudah kembali normal.
Terkadang download yang lambat juga bukan disebabkan oleh komputer, melainkan oleh ISP. Jadi hal pertama yang dilakukan adalah melihat akun support dari ISP tersebut apakah ada pengguna lain mengeluhkan hal yang sama. Speedy misalnya, mereka memiliki akun Twitter yang seringkali bisa menjadi tempat bagi kita untuk melihat apakah Speedy sedang bermasalah atau tidak.

Jika lambatnya internet terasa tidak wajar dan sering putus-putus, lihat apakah router, modem, dan kabel network berjalan dengan normal. Internet yang bermasalah terkadang disebabkan oleh router dan modem yang mulai rusak.

Masalah 3: Komputer Restart Terus Menerus

Untuk mengatasi masalah ini pastikan Windows dalam keadaan up to date. Update antivirus dan scan komputer secara menyeluruh. Virus dan bug Windows terkadang menyebabkan restart secara tiba-tiba.
Selain itu overheat juga seringkali menjadi penyebabnya. Bersihkan komputer terutama di bagian ventilasi, bersihkan dari debu, dan lihat apakah fan masih berputar dengan normal. Komputer akan restart / mati secara otomatis jika mengalami overheat.
Driver yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab restart yang terus menerus. Download driver terbaru dari situs officialnya, mulai driver graphic card, motherboard, network card, dsb. Install driver versi up to date tersebut.

Masalah 4: Munculnya Pop-up di Desktop

Hal ini disebabkan oleh adware yang terinstall bersama software-software tertentu. Terkadang ada software tertentu yang menawarkan solusi seperti PC Speed-up, PC Speed Pro, dan nama yang mirip dengan itu. Beberapa software tersebut mungkin memang berguna, tetapi banyak juga yang tidak berguna dan malah menimbulkan masalah (adware,dsb)
Untuk mengatasi adware tersebut, scan komputer kamu menggunakan antivirus yang kamu gunakan dan MalwareBytes Anti-malware.

Masalah 5: Wi-Fi Bermasalah

Mungkin kamu sering mengalami Wi-Fi yang sering terputus dan bermasalah? Pastikan komputer kamu mendapatkan sinyal Wi-Fi yang kuat. Pastikan juga driver wireless card kamu sudah up to date. Setelah itu gunakan fitur Troubleshoot Problem dengan klik kanan icon Wi-Fi di taskbar dan pilih Troubleshoot Problems.

Masalah 6: Masalah Website Security Certificate

Seringkali ketika membuka website tertentu akan muncul masalah seputar security certificate. Hal ini biasanya disebabkan oleh jam komputer yang salah. Atur kembali jam di komputer hingga menunjukkan waktu yang tepat. Jika jam terus berubah setelah komputer dimatikan, mungkin baterai CMOS komputer kamu sudah habis sehingga kamu perlu menggantinya.
Selain itu bersihkan cache dan cookies browser kamu menggunakan CCleaner. Hal ini seringkali bisa menyembuhkan masalah security certificate saat browsing ke website-website tertentu.

Masalah 7: Printer Tidak Mau Nge-Print

Pastikan driver printer kamu up to date, tinta printer masih cukup, dan printer tidak rusak. Coba matikan dan nyalakan lagi printer. Bila perlu lepas printer dari komputer, restart komputer, dan hubungkan lagi printer tersebut ke komputer. Pastikan juga status printer kamu tidak dalam status Offline.

Masalah 8: Tidak Bisa Membuka Attachment Email

Biasanya attachment email tidak bisa dibuka karena kamu tidak memiliki software untuk membukanya. Lihat tipe file dari attachment tersebut dan install software yang digunakan untuk membukanya. Misalnya saja Jika file berupa PDF, install PDF reader.

Masalah 9: Software Favorit Tidak Berjalan di PC Baru

Jika software favorit kamu tidak berjalan di PC baru, coba lihat apakah software tersebut kompatibel dengan sistem PC baru tersebut. Banyak software untuk Windows XP tidak bisa berjalan di Windows 8. Beberapa software juga memerlukan aplikasi lain untuk bisa berjalan. Misalnya saja ada software yang butuh .NetFramework, Java, atau Flash agar bisa berjalan dengan normal.
Pastikan semua kebutuhan software tersebut terpenuhi dan software tersebut kompatibel dengan PC baru kamu. Jika tidak, maka segera cari alternatif software yang memiliki fungsi serupa.

Masalah 10: Sistem Corrupt/Error

Jika sistem operasi komputer kamu mengalami corrupt atau error, mungkin ada file system yang terhapus atau rusak. Siapkan DVD instalasi dan lakukan repair otomatis.
Kamu juga bisa membuka Command Prompt dengan Run As Administrator, lalu menjalankan command sfc /scannow
Command tersebut akan melakukan pengecekan sistem dan mengganti file sistem yang rusak dengan yang baru.

Masalah 11: USB Tidak Terdeteksi

Seringkali ketika menancapkan flashdisk, smartphone, atau perangkat lainnya melalui USB, perangkat tersebut tidak terdeteksi atau “not recognized”. Untuk mengatasinya pastikan driver yang terinstall di komputer kamu sudah up to date.
Matikan komputer dan lepas dari kabel power. Jika laptop matikan lalu lepas baterai dan kabel power. Biarkan selama 30 menit dan nyalakan lagi. Hal ini biasanya akan mengatasi permasalahan tersebut.
Itulah cara mengatasi 11 masalah komputer yang sering terjadi..tanpa biaya, tanpa ribet, dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Semoga bermanfaat ;)
Share:

Baca Juga Artikel

statistics

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent

Translate

Baca Juga Artikel

20 Cara Jitu Mengatasi Masalah Yang Terjadi Di Komputer

Dari pengalaman yang saya peroleh ada 20 Macam kerusakan Komputer yang sering kita alami antara lain sebagai berikut : 1. Komputer t...

Kritik Dan Saran

Nama

Email *

Pesan *